Thursday, September 17, 2015

Warung Tenda Nasi Uduk 69 Mangkuyudan Yogyakarta

jogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-uduk
Beberapa hari terakhir ini lagi suka makan di warung tenda, bisa-bisa kalau tulisan saya sudah jadi nanti akan menjadi War-Ten The Series hehe..
Kali ini kami mampir ke Warung Tenda Nasi Uduk 69 Jl Mangkuyudan Yogyakarta tak jauh dari ruas jalan Parangtritis.

jogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-udukjogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-udukLokasi warung tenda ini sebenarnya lumayan luas, karena dapur terletak di belakang sehingga areal depan seluruhnya bisa untuk menampung pengunjung yang hendak makan. warung ini mulai melayani pembeli sejak jam 6 sore hingga tengah malam. Di sini selain tersedia kursi dan meja panjang, ada juga areal lesehan. Yang menarik dari tempat ini adalah seringnya kami melihat anak-anak yang diajak makan dan bermain di area lesehan. Mungkin karena lesehannya beralaskan karpet dan tikar dan diterangi lampu yang lumayan terang sehingga para orang tua berminat untuk makan sambil mengajak anak-anaknya serta.

Saat kami duduk dan menunggu makanan, seperti biasa ada beberapa anak yang bermain bersama keluarganya. Denok kecil yang duduk manis di samping saya hanya diam sambil memperhatikan mereka. Tapi mendadak dia mencondongkan badan ke arah saya dengan mata tak lepas dari pemandangan didepannya sambil berbisik pelan.. 'Ma, besok aku dibeliin adik ya.., di toko Progo aja". Sempat tertegun saya sejenak disusul tawa kecil saya sambil menyenggol lengan bapaknya. Fiuh, sepertinya edukasi tentang anak tunggal perlu lebih sering disampaikan....

jogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-udukjogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-uduk
Kembali tentang makanan.. menu pilihan kami masih belum berubah meskipun tidak bermaksud untuk melakukan perbandingan. Walaupun warung ini menyediakan menu ayam, bebek, puyuh serta ikan, pilihan kami tetaplah Nila, Lele dan Bawal. Minumnya pun standar, jeruk panas. Kali ini kami memesan nasi putih dan seporsi nasi uduk yang dijadikan andalan penjualan warung tenda 69. Saat mendekat ke etalase dagangan, untaian petai yang digantung di pojokan begitu menggoda untuk digoreng ataupun bakar, namun untunglah kami masih mampu menahan diri untuk tidak memesannya. Kenikmatan menyantap petai menurut saya masih tak sebanding dengan jerih payah menghilangkan baunya. Tak lupa kami juga memesan seporsi tahu dan tempe goreng sebagai pelengkap hidangan.
jogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-uduk
Kala makanan disajikan, hmm... memang porsinya berbeda dengan warung selera sambel mentah yang kami kunjungi beberapa waktu yang lalu. Ikan disini lebih besar dan sebenarnya selain menu goreng juga tersedia menu bakar. Pilihan lalapan lebih lengkap, ada terong dan petai jika menghendaki tentunya dengan tambahan harga. Jika tidak ada tambahan pesanan maka standar lalapannya hanya berupa kol dan daun selada.  Rasa ikannya biasa saja, bumbunya menurut saya agak kurang meresap ke daging ikan. Bisa jadi karena daging ikannya lumayan tebal dan bumbu hanya dilumurkan sesaat sebelum digoreng atau dibakar. Rasa nasi uduknya pas, tidak keasinan, meskipun tidak segurih nasi uduk Condet yang dulu biasa saya beli untuk sarapan. Sebanding dengan ukuran ikannya, maka harganya pun termasuk lumayan untuk ukuran makanan warung tenda. Harga seporsi nila dan bawal berikut nasinya berkisar diangka 17-20 ribu sedangkan lele di angka 12 ribu rupiah.
jogja-jajan.blogspot.com-warung-tenda-nasi-uduk
Lokasi warung tenda Nasi Uduk 69 sebenarnya ada 3. Yang saya tahu lokasinya baru 2 yaitu seberang pasar Niten Bantul & Jl Mangkuyudan Yogya, tapi kata mas yang jaga masih ada 1 tenda lagi yang berlokasi di Jl Imogiri. Pasang surutnya warung ini juga sudah kami saksikan. Saat mereka buka pertama kali di emperan jalan hingga kemudian mampu menyewa kios dan akhirnya kembali ke emperan ini lagi. Barangkali hoki warung tenda ini memang di emperan jalan, atau mungkin juga karena para calon pengunjung lebih merasa nyaman jika tak harus masuk ke dalam ruangan.

No comments:

Post a Comment