Roemi X-traordinary Ice Cream

Penat menjalani rutinitas harian?
Berkunjung ke Roemi X-traordinary Ice Cream di pertengahan minggu bisa menjadi pilihan.

Bertempat di Jl Suroto no 1 Kotabaru Yogya, Roemi tidak hanya memberikan kehangatan hati namun juga bisa mendinginkan kepala. Waiter yang ramah, service yang cepat, kursi yang empuk, pelayanan 24 jam dan dekorasi menawan sanggup membuat suasana menjadi hangat. Duduk bersantai selonjoran pun diperbolehkan, Sebuah tempat yang tepat untuk berbincang sambil berbagi ice cream Roemi yang dingin tapi menyegarkan.

Tempat ini mudah untuk ditemukan. Dekat dengan Stadiun Kridasana, berdampingan dengan SMUN 3 Padmanaba. Areal parkirnya luas sehingga mudah mengatur kendaraan. Sebagian halaman kiri difungsikan sebagai tempat duduk dengan atap yang tembus pandang. Teras bagian depan dan samping kanan menggunakan sofa sofa empuk yang nyaman. Di bagian tengah dekat pintu terdapat 2 showcase besar berisikan ice cream cake beraneka bentuk dan kue taart. Semua bagian di area outdoor Roemi buka 24 jam. Seperti layaknya tempat lain, fasilitas free wifi juga tersedia bagi yang menginginkan. Untuk layanan rumah makan, jam buka sejak pukul 10 pagi hingga 11 malam.

Melangkahkan kaki menuju pintu masuk, kita akan bertemu pajangan boneka boneka besar yang menggemaskan. Di dalam ruangan yang semuanya ber -AC masih banyak tempat duduk yang tak kalah nyaman. Tapi kami memilih untuk bersantai di luar untuk mengurangi penat setelah seharian terkurung di dalam ruangan.

Beberapa kunjungan sebelumnya sayang sekali tidak terpikir untuk didokumentasikan, padahal waktu itu kami pesan pasta yang enak sekali. Tapi kali ini kami ingin mencicipi yang segar-segar saja, dan pilihanpun jatuh ke sup Tom Yam. Si denok minta makan nasi, jadi kami pilihkan Nasi Campur supaya bisa tandem sama emaknya  (edisi ga mau rugi hehehe).

Tom Yam yang disajikan sungguh minimalis. Isinya hanya beberapa ekor udang ditambah sedikit jamur merang. Penampilannya dipercantik dengan potongan serai dan rawit oranye. Meskipun demikian,kombinasi rasa yang pedas dan asam sungguh menyegarkan tenggorokan. Rasanya malah cenderung mirip dengan sayur asam Betawi. Mengingat harganya mencapai 21 ribu, meskipun minimalis tapi tetap saja airnya yang segar saya sruput sruput sampai tak lagi bersisa :D

 Nasi Campur yang datang tak lama setelah Tom Yam merupakan kombinasi nasi Bali dan Jogja menurut pendapat saya. Sedikit gudeg manis. Sesendok wader goreng tepung. Wader itu jenis iwak kali atau ikan sungai yang panjangnya sekitar 2-4 cm saja. Tak lupa sate lilit khas Bali dengan rasa kelapa parut yang kuat disajikan dengn tusukan bambu. Sedikit sambal matah dengan cincangan bawang merah dan serai yang menggoda untuk terus nambah. Sepotong telur rebus. Sedikit urap sayur. Semuanya itu nikmat disantap dengan nasi hangat yang pulen dan wangi. Cukup sepadan dilabeli harga 20 ribu rupiah.

Berhubung masih dalam rangka peringatan kemerdekaan, kami memesan Jus Merah putih untuk membuat senja semakin semarak. Kombinasi buah strawberry segar dengan buah sirsak matang menghasilkan rasa yang dominan asam meski tetap menyehatkan. Untuk mengimbangi asamnya Jus Merah Putih, segelas Thai Milk Tea tanpa es turut dihadirkan. Lain kali jika kami hendak memesan Thai Milk Tea lagi sepertinya harus request supaya kadar manisnya dikurangi. Biasalah, manis memang defaultnya lidah Jogja hehehe. Rata-rata harga minuman di Roemi berkisar 14 ribuan. Untuk ice creamnya mulai harga 10 ribuan.

 Saat bahan obrolan mulai menipis, tiba waktunya untuk berbagi ice cream yang lezat dan menggiurkan. Tak lama 1 scoop ice cream Blueberry Riflle diantarkan. Ini adalah kombinasi dari es krim rasa vanilla dan saus blueberry dan whipcream dan buah melon dan roti tawar dan taburan meises beraneka warna. Sayang sungguh sayang, gelas yang dipakai untuk penyajian retak memanjang, hampir saja luput dari pandangan. Kamipun segera minta ganti dan tak lama gelas yang barupun datang. Hanya saja kali ini tampilan es krimnya berantakan. Saya pikir akan mendapat penggantian yang baru, tapi jangan-jangan sebagian bahan tetap saja dipergunakan ulang. Okelah tak apa, lain kali kami akan langsung saja menyampaikan masukan jika pihak pengelola tidak berkeberatan.